Follow kami di google berita

Banjir Sampai Selutut, Mobil Terjebak Macet Sejam

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

A-News.id, Tarakan – Curah hujan yang tinggi dengan durasi yang cukup lama membuat Bumi Paguntaka terhanyut banjir. Kondisi ini sempat melumpuhkan beberapa titik lokasi di Tarakan seperti Jalan Mulawarman, Jalan Marthadinata, sebagian wilayah Karang Balik, Karang Anyar, Kampung Satu dan lain sebagainya.

Salah satu pengemudi yang berada di Jalan Mulawarman Tarakan, Andika mengatakan bahwa dirinya telah terjebak macet selama 1 jam di Jalan Mulawarman. Hal ini dikarenakan kondisi Jalan Mulawarman yang tergenang banjir sehingga setiap pengemudi yang berlalu lalang di lokasi tersebut harus melalui dengan kecepatan minim.

“Macet parah ini, apalagi yang bawa mobil begini. Pasti lama karena nggak bisa nyelip,” ungkap Andika.

Andika mengatakan bahwa dirinya tetap harus beraktivitas disaat hujan dikarenakan dirinya harus bekerja. Sebab biasanya ia masuk kerja pada pukul 08.00 WITA, namun masih terjebak macet hingga pukul 09.17 wita.

“Terpaksa lambat karena macet betul. Ini tidak bisa bergerak sama sekali,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengemudi kendaraan bermotor, Lalu mengatakan bahwa dirinya terjebak banjir hingga selutut. Menurutnya ini banjir terparah yang pernah ia rasakan. Ia merasa harus melalui banjir karena ia ingin pulang menuju rumahnya.

“Saya mau pulang, jadi terabas banjir saja karena saya habis ada urusan keluarga semalam tapi baru bisa pulang pagi ini karena ada perlu di rumah,” kata Lalu.

Kedepan, Lalu berharap agar pihak pemerintah dapat segera turun tangan dalam menyikapi persoalan banjir ini. Sebab banjir yang terjadi di Tarakan menurutnya kian bertambah sehingga mengacaukan aktivitas masyarakat kala hujan.

“Kalau tidak segera ditangani ini bisa lebih parah. Bisa lumpuh aktivitas masyarakat,” tegasnya. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel